merasa ada yang aneh dengan jalanan Jakarta belakangan ini?lebih lancar dari biasanya dan seperti bukan di Jakarta? weits, tenang, anda masih di jakarta dan ini juga bukan jasa dari jin kadut yang mengabulkan permintaan warga Jakarta dengan upeti sperti di TV. ini adalah berkat kebijakan baru dari pemerintah yaitu melarang truk dengan muatan lebih dari 5500 Kg melintas di Tol Dalam Kota.
kebijakan ini berawal dari KTT ASEAN beberapa waktu lalu dan rupanya pemerintah tergiur untuk melanjutkannya. beberapa ruas jalan telah disiapkan untuk menjadi jalur alternatif bagi truk truk tersebut.
akan tetapi perjalanan lancar ini rupanya mendapat protes dari organda. hal ini disebabkan truk hanya 1,5 persen dari seluruh kendaraan di Jakarta. jauh jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan pribadi dan motor yang merajai jalanan. selain itu, Organda juga memikirkan biaya distribusi yang akan semakin membengkak. yang ujung ujungnya akan membuat kenaikan harga.
kemacetan di dalam kota pun serasa hanya sekedar "pindah tempat" ke lokasi lain. hal ini terjadi khususnya di lingkar luar Jakarta yang mengular panjang. untuk itulah, beberapa pengamat meminta untuk pengkajian ulang mengenai kebijakan ini.
memang kemacetan di Jakarta sudah sulit untuk diurai. tetapi semakin lamabt untuk ditangani juga hanya akan memperburuk keadaan. dari pada mengunggu pemerintah mengambil tindakan, mengapa kita, sebagai warga tidak mengambil inisiatif sendiri saja? hal ini dapat kita lakukan dengan menggungakan akungkutan umum, tidak parkir sembarangan dan tentunya mematuhi rambu lalu lintas. bukankah dengan melakukan beberapa tindakan kecil tersebut dapat mengurangi kemacetan? nah, yuk kita sama sama mengurai kemacetan lalu lintas dimulai dari diri kita sendiri.
Teks/gambar : AH,Berbagai sumber/berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar