Minggu, 17 Juli 2011

Bimasakti, mobil Formula karya dalam negeri

Belum ada 2 minggu Indonesia meraih Prestasi cemerlang di SEM 2011 lalu, kini, melalui Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Indonesa akan mengikuti “9th Student Formula SAE”, di Jepang 5-9 September yang akan datang.


Tim UGM ini beranggotakan 16 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri dari Fakultas Teknik. "Bimasakti merupakan mobil formula yang terpilih mewakili Indonesia dalam kompetisi yang diikuti 86 tim universitas dari sejumlah negara," kata Koordinator Teknis Tim Universitas Gadjah Mada (UGM) Akmal Irfan Majid, di Yogyakarta.

Ia juga mengatakan bahwa Bima Sakti merupakan mobil formula yang sesuai standard mobil kelas mahasiswa dengan kualifikasi di bawah mobil formula satu, tetapi masih diatas gokart. Pembuatan mobil ini telah dimulai sejak Januari 2011 dan saat ini telah menyelesaikan tahap manufaktur dan finishing kendaraan.

"Mobil itu menggunakan mesin Suzuki Thunder 250 cc bantuan dari Ikatan Ahli Teknologi Otomotif (IATO). Untuk mendapatkan performa maksimal, tim melakukan modifikasi dengan kapasitas 322 cc dan menguji kelayakan kendaraan melalui `test drive`," katanya.

Dengan kapasitas mesin tersebut, mobil dapat melibas jalanan dengan kecepatan 140-160 km/jam. Mobil Bimasakti dalam pembuatannya telah menelan biaya sebesar Rp140 juta.

"Dana tersebut berasal dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM. Dana yang dikeluarkan untuk perakitan Bimasakti memang cukup besar, karena harus menggunakan sejumlah material impor," katanya.“Untuk material frame, kita menggunakan yang diatas 0,1%, sementara yang dijual di pasaran Indonesia di bawah 0,1%. Jadi, kita harus menggunakan material impor. Untuk satu mobil dibutuhkan sekitar 12 batang frame, padahal 1 batang saja harga berkisar 1,5 juta rupiah,”

Meski Koodinator Nonteknis Tim UGM Andika Rinaldo Asry berharap Bimasakti meraih hasil yang terbaik dalam kompetisi tersebut, tetapi sebagai pendatang baru, Tim UGM tak berharap muluk. “The Best Rookie Team” merupakan target yang masuk akal saat ini.

"Mobil tersebut akan dilepas secara resmi di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjosoemantri (PKKH) UGM pada 19 Juli 2011. Selanjutnya Bimasakti akan bertanding dengan tim dari beberapa negara, di antaranya China, India, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, dan Thailand," katanya.

Koordinator dosen pembimbing tim Bimasakti, Dr. Fauzun S.T., M.T., menyebutkan kompetisi 9th Student Formula SAE of Japan 2011 merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Japan's Society of Automotive Engineers (JSAE) untuk membuat kendaraan formula dengan mesin 600 cc. Pada kompetisi tersebut, kendaraan yang dilombakan akan dinilai dalam dua kategori, yaitu static event, yang mencakup analisis biaya, desain teknik, presentasi tim, dan dynamic event, meliputi akselerasi kendaraan, efisiensi bahan bakar, daya tahan, autocross, dan skid-pad.

Sumber: antaranews.com, ugm.ac.id

teks/foto:AH/ ugm.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar