Kamis, 14 Juli 2011

Indonesia Merajai Shell Eco-Marathon 2011

Jika anda berpikir bahwa Indonesia teknologi otomotif Indonesia termasuk yang terbelakang di Asia, maka pemikiran anda salah total. Mahasiswa Indonesia berhasil merajai kompetisi kendaraan hemat energy Shell Eco-Marathon Asia di Sepang, Malaysia pada tanggal 6-9 Juli 2011 lalu.

Indonesia mengirimkan sebanyak 10 tim yang diwakili oleh Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Politeknik Negeri Pontianak (Polnep), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Indonesia berhasil meraih kemenangan di berbagai kategoriDiantaranya adalah juara Utama dikelas internal Combustion dan Alternative Diesel Award yang diaraih Tim Mesin ITS 4. Mereka menggunakan bahan bakar biodiesel (Fatty Acid Methyl Ester/FAME) dan berhasil menempuh jarak 100KM/liter


.

Yang diunggulkan dari kendaraan yang dirancang ITS ini adalah inovasi teknologi. Misalnya, Sapu Angin 5 mesinnya menggunakan Paijo Experiment dan sistem kontrolnya menggunakan sistem kontrol buatan sendiri dengan nama IQUTECH-E (dibaca dalam bahasa Jawa "iki utekke" yang artinya "ini otaknya"). Sementara itu, Sapu Angin 3 menjadi satu-satunya peserta di kelas urban yang menggunakan diesel dengan bahan bakar alternatif ramah lingkungan yaitu biodiesel.


Tim Cikal ITB pun tak mau kalah. Dengan 117 km/liter, mereka meraih gelar juara utama kategori Gasoline Award dan meraih Silver Award untuk ka5tegori Internal Combustion Urban.Selain berjaya di kategori Urban, tim Indonesia juga meraih 2 dari 4 kategori on track (diluar arena sirkuit. Tim Semar Proto dari UGM menjadi yang terbaik dalam bidang Technical Innovation (Inovasi Teknis) sedangkan tim Rakata ITB meraih Communication Award.



The SEM 2011 ini diikuti oleh 94 tim pelajar dari 12 Negara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Pakistan, Vietnam, Iran, China, India, Brunei Darussalam dan Taipei. Akan tetapi, dari 94 tim tersebut, hanya 38 tim yang berhasil menyelesaikan lomba.


Jumlah peserta ini, jauh meningkat dibandingkan dengan acara serupa tahun lalu yang hanya diikuti oleh 81 tim dari 10 negara.


Sumber: berbagai sumber

Teks/foto:AH/berbagai sumber

1 komentar:

  1. Bagaimana kabar Garuda Kesavha yang katanya bisa mencapai 1000km/l ? kok tidak ada beritanya?

    BalasHapus